Namanya lengkapnya Abu Yusuf Yakkub ibn Ishaq al Kindi. Lahir di Kuffah pada tahun 801 Masehi. Al Kindi adalah nisbah dari kabilah Kinda, di Yaman Selatan. Kendati berasal dari Yaman, beliau dilahirkan dan dibesarkan di Irak, tepatnya di kota Kuffah.
Abu Yusuf lahir di masa puncak golden age islam. Bahkan sempat berkarya di zaman itu.
Memiliki
garis keturunan pejabat. Ayah dan kakeknya gubernur Kuffah pada masa itu.
Al Kindi menempuh Pendidikan di Kuffah dan Baghdad. Tidak
banyak referensi menyebutkan tingkatan pendidikannya apa saja. Tetapi dua kota
itu yang disebutkan jadi tempat menimba ilmu.
Teori dan Karya al Kindi
Kiprahnya tidak diragukan lagi. Beliau adalah orang pertama
yang menuliskan seluk beluk jiwa dalam islam. Beliau juga orang yang pertama
kali menulis soal psikologi islam. Subjek yang kala itu banyak orang tidak
menghiraukan.
Al Kindi sendiri memiliki banyak kepakaran dalam ilmu.
Beberapa teorinya di bidang filsafat dan psikologi islam sebagai berikut:
Menurut Al-Kindi:
- Jiwa adalah substansi yang tidak material namun
merupakan esensi kehidupan.
- Tujuan jiwa adalah pemurnian (tazkiyatun nafs) untuk
mencapai realitas spiritual dan kedekatan dengan Tuhan.
Apa teorinya?
Beberapa teori utama Al-Kindi dalam
psikologi Islam:
a.
Teori tentang Jiwa:
- Jiwa adalah substansi tak berwujud, melewati
tahap-tahap, dan tujuannya adalah memurnikan diri dari unsur duniawi.
- Jiwa bertugas mengontrol tubuh, bukan
sebaliknya.
b.
Teori Akal (Aql) – Risalah fi'l-‘Aql:
- Ada empat tingkat kecerdasan:
- Akal potensial (kapasitas menerima bentuk)
- Akal aktif (mewujudkan potensi)
- Akal memori (pengetahuan tersimpan)
- Akal aktual (kesadaran aktif)
- Akal dan jiwa berinteraksi dalam memperoleh
pengetahuan.
c.
Teori Mimpi dan Penglihatan:
- Mimpi bukan sekadar ilusi, tapi bisa menjadi wahyu
simbolik jika jiwa dalam keadaan suci.
- Jiwa adalah tempat penyimpanan semua pengetahuan dan
persepsi, bahkan bisa mengakses informasi tanpa indera eksternal.
d.
Terapi Musik:
- Musik dapat digunakan sebagai terapi psikologis,
termasuk menyembuhkan kelumpuhan—menunjukkan pemahaman awal tentang psikoterapi
berbasis seni.
Bagaimana implikasinya?
Al Kindi, dalam metodologi ekpserimen dianggap menjadi
pelopo penggunaan metode ilmiah dlam psikologi. Untuk memahami perilaku manusia
dan jiwa secara holistic, Al Kindi mengintegrasikan wahyu dan akal, metode ini
dianggap sebagai salah satu sumbangsihnya dalam dunia ilmu pengetahuan islam.
Psikoterapis islam salah satu penemuan hebatnya. Menariknya,
penemuan ini dianggap sebagai salah satu basis keilmuan dalam penyembuhan
penyakit mental berbasis spiritual dan estetika. Selain itu, terapi penyembuhan
gangguan mental dengan music juga cukup menarik.
Kesimpulannya
Al Kindi adalah Tokoh awal
psikologi Islam, yang memformulasikan konsep jiwa, akal, kecerdasan, dan
terapi dalam kerangka tauhid dan etika Islam. Ia menolak supremasi
filsafat Yunani murni, dan memadukannya dengan iman dan nilai kenabian. Ia
percaya wahyu adalah sumber tertinggi kebenaran, dan akal adalah sarana
untuk menjangkaunya.

Post a Comment
Post a Comment